--> Skip to main content

Cara Budidaya Tanaman Kol yang Cepat Panen

Cara Budidaya Tanaman Kol yang Cepat Panen
tanaman kol banda (sumber wikipedia)

Tanaman kol atau yang lebih sering disebut sebagai kembang kol ini merupakan tumbuhan yang masuk ke dalam suku kubis-kubisan. Kembang kol ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional ataupun pasar-pasar modern seperti supermarket dll. Bagian yang diambil dari tanaman ini adalah bunganya, bunga kol biasanya dimasak atau diolah dengan berbagai cara contohnya adalah digunakan sebagai campuran bahan sop-sopan, di tumis, dan masih ada beberapa olahan lainnya. Kembang kol ini memiliki kandungan gizi yang sangat melimpah, sehingga mengkonsumsi kembang kol juga dapat menambah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh anda.

Kembang kol mirip dengan brokoli, memiliki karakter bunga yang sangat unik namun tekstrur dan terdapat beberapa perbedaan pada ciri morfologisnya. Bunga kol berwarna kuning pucat atau putih yang sedikit kekuning-kuningan jika dimasak bunga kol ini memiliki rasa yang sedikit hambar namun menyehatkan. Jika dilihat secara langsung bunga kol ini mirip sekali dengan gerombolan atau kumpulan jengger ayam yang membentuk bulatan bunga kol ini sendiri ketikaa masih ada dipohonnya juga sangat indah terletak di tengah-tengan daun seperti bola ataupun telur yang ada tangkainya. Bunga kol ini juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga banyak petani di Indonesia yang budidaya tanaman ini. komoditas dan sepak terjang pemasaran dari bunga kol ini juga cukup luas, pemerintah terkadang juga melakukan ekspor sayur-sayuran keluar negri, dan bunga kol ini termasuk salah satu dari bebrapa sayuran itu. 

Bunga kol ini dapat di budidaya di lahan yang luas ataupun lahan yang sempit, bahkan jika tidak memiliki lahan tanam, anda bisa memanfaatkan polybag ataupun vas bunga untuk budidaya tanaman ini. anda abisa memilih polybag dengan ukuran yang agak besar, sebab bantang dan daun dari bunga kol ini bisa bertambah besar samapi pada saat bunganya muncul. Nah di bawah ini akan membahas tentang panduan budidaya tanaman bunga kol, jika anda ingin mencoba untuk membudidayanya silahkan anda simak ulasan yang ada di bawah ini:

1. Persiapan Lahan Tanam

Agar tanaman yang anda budidaya dapat tumbuh dnegan baik dan subur, maka sebaiknya anda mempersiapkan lahan tanam dengan sebaik mungkin sebab lahan adalah salah satu faktor penentu  keberhasilan anda dalam bercocok tanam atau budidaya. Sama halnya dengan tanaman budidaya lainnya, tanaman kol ini akan tumbuh dengan baik pada lahan yang banyak mengandung nutrisi atau kaya akan unsur hara. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu sebelum pada akhirnya anda menanam bibit atau menbar benih tanamn kol pada lahan tersebut. Adapun bebrapa tahapan dalam pengolahan lahan diantaranya adalah:

• Gemburkanlah lahan tanam dengan cara membajaknya dengan alat bajak ataupun cangkul.

• Pembajakan dilakukan dengan kedalaman tanah kurang lebihnya 20-30 cm.

• Tanah yang sudah di bajak atau dicangkul diratakan terlebih dahulu lalu buatlah bedengan dan beri jarak pad atiap-tiap bedengan.

• Jarak antar bedengan ini akan dimanfaatkan untuk saluran irigasi buatan yang berfungsi untuk mengalirkan air.

• Ukuran panjang dan luas bedengan dapat anda sesuaikan dnegan luas lahan yang anda miliki. 

• Jika anda menggunakan polybag atau media tanam lainnya, silahkan anda isi polybag dengan tanah yang gembur dan kaya akan humus.

• Jika diperlukan, silahkan lakukan pengukuran pH terlebih dahulu agar anda mengetahui berapa ukuran pH tanah yang akan anda tanami dengan tanaman kol.

2. Pemupukan Lahan Tanam

Jika anda sudah melakukan pengukuran pH tanah dan hasilnya sesuai dengan syarat tanam kol, maka tahapan selanjutnya adalah memberikan pupuk pada lahan tanam. Tujuannya adalah untuk memperbaiki dan menambah nutrisi tanah.  Pupuk yang dapat anda gunakan untuk memupuk lahan adalah pupuk urea, anda juga bisa menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk lainnya asalkan dalam takaran dan komposisi yang tepat. Setelah dilakukan pemupukan, diamkan tanah selama kurang lebih 2 minggu agar pupuk dapat meresap dan menyatu dengan baik. 

3. Pemasangan Mulsa

Ada bebrapa mulsa ayang seringkali digunakan oleh para petani dalam budidaya tanaman. Ada yang menggunakan mulsa organik ada pula yang menggunakan mulsa sintetis. Nah untuk budidaya tanaman kol ini akan lebih baik jika anda menggunakan mulsa sintetsis yang terbuat dari plastik.  Tujuannya adalah untuk menjaga kelembaban tanah sebagai syarat tumbuh dari budidaya tanaman kol. adapun cara memasang mulsa plastic ini adalah:

• Mulsa plastik dipotong sesuai dengan ukuran panjang dan luas bedengan.

• Meskipun pemasangan mulsa ini tidak diwajibkan, namun hal ini menjadi bagian yang cukup penting dalam budidaya tanaman kol, sebba dengan dipasangnya mulsa plastik dapat mempermudah pemeliharaan dan mengurangi pertumbuhan gulma.

• Sebelum dipasang, sebaiknya anda menyiram tanahnya aterlebih dahulu agar  tanah tetap lembab ketika ditutup dengan mulsa. 

• Pemasangan harus dilakukan dengan cepat sebelum tanah mongering.

4. Jarak Tanam

Setelah pemasangan mulsa berhasil dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuat jarak tanam. Cara yang benar dalam membuat jarak tanam adalah sebagi berikut:

• Mulsa yang telah terpasang dilubangi dengan menggunakan gunting. Proses melubangi ini bisa lebih cepat dilakukan dnegan menggunakan besi yang telah dipanasi, menggunakan besi panas ini juga lebih efektif karena tidak mengakibatkan kerusakan dan bisa lebih mudah.

• Diameter lubang kurang lebihnya sekitar 8-10 cm

• Jarak tanam kol bisa anda buat sesuai dnegan keinginan anda. Usahakan jangan terlalu berdempet.

• Pembuatan jarak ini juga dapat disesuaikan dnegan musim, jika musim hujan sebaiknya anda membuat jarak yang agak panjang agar lahan tidak terlalu lembab. Sebaliknya jika anda menanam kol pada musim kemarau sebaiknya jaraknya lebih dekat.

5. Pembenihan dan Penanaman

Pembenihan tanaman kol ini kurang lebihnya hampir sama dengan pembenihan tanaman budidaya lainnya. Untuk mendapatkan benih tanaman kol yang berkualitas sebaiknya anda perhatikan panduan di bawah ini:

• Membeli benih kol di toko pertanian yang khusus menjual bibit tanaman budidaya.

• Sebelum proses penyemaian sebaiknya anda merendam benih dengan larutan fungisida,jika tidak ada dungisida anda bisa merendamnya dengan air hangat selama kurang lebihnya selama 15 menit. 

• Setelah proses sterilisasi selesai dilakukan silahkan anda buang air rendaman sebelumnya, dan kembali rendam benih dnegan air bersih selama kurang lebih 10-12 jam. 

• Selama proses perendaman ini anda bisa membuang benih yang memiliki kualitas tidak baik dengan cara membuang benih yang mengapung diatas permukaan air.

Penyemaian Benih Kol:

• Siapkan media tanam terlebih dahulu

• Siapkan polybag atau media tanam lainnya dan isi dengan tanah dan pupuk, perbandingannya adalah 2:1.

• Taburkan benih pada media tanam yang telah tersedia.

• Tutup dengan mulsa ataupun jerami agar tidak terkena cahaya matahari langsung dan benih cepat berkecambah.

• Jika sudah tumbuh, biarkan benih berusia 25-30 hari dan kemudian pindahkan pada lahan tanam.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar