--> Skip to main content

Cara Budidaya Tanaman Sawit Yang Cepat Panen

Cara Budidaya Tanaman Sawit Yang Cepat Panen
sawit (sumber wikipedia)

Sawit merupakan salah satu tanaman yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan di Negara kita ini, sawit menjadi salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat di dalamnya. Adanya tanaman sawit menjadikan kemajuan bagi negara berkat produksi yang dihasilkan dari tanaman yang satu ini.

Tanaman yang satu ini memiliki fungsi utama untuk pembuatan minyak sawit yang diproduksi oleh orang-orang. Tanaman ini dibudidayakan dalam jumlah yang sangat besar, hal ini dikarenakan tanaman ini dijadikan peluang usaha yang nantinya minyak sawit ini akan diproduksi oleh perusahaan untuk digunakan oleh orang-orang nantinya.

Dalam membudidayakan tanaman sawit pun tidak dilakukan secara asal-asalan. Memerlukan cara khusus agar tanaman tersebut dapat menghasilkan sawit yang berkualitas. Apabila anda mampu membudidayakannya dengan baik, maka hasil yang didapatkan juga akan sangat baik. Anda bisa menjual sawit kepada pihak tertentu untuk bisa digunakan dalam keperluannya sehari-hari.

Syarat Tumbuh Tanaman Sawit

Membudidayakan tanaman sawit tentu tidak semudah yang dibayangkan. Anda harus memperhatikan beberapa hal penting supaya budidaya yang dilakukannya berhasil. Apalagi tanaman sawit ini memerlukan proses yang lama dari penanaman hingga hasil panennya. Tentu tidak sembarangan dalam membudiayakan tanaman ini supaya berhasil.

Adapun syarat tumbuh tanaman sawit yang harus anda ketahui terlebih dahulu sebelum membudidayakannya sebagai berikut:

- Tanah memiliki ph 4 – 6,5 

- Subur

- Gembur

- Memiliki curah hujan 2500 – 3000 mm

- Suhu 25 – 27 derajat dengan lama penyinaran selama 5 – 7 jam sehari.

Apabila persyaratan tersebut sudah anda pahami, anda bisa memutuskan untuk membudidayakan tanaman sawit atau tidak. Jangan salah mengambil langkah karena bisa berakibat buruk ketika anda sudah menjalankannya. 

Persiapan Lahan 

Salah satu hal penting yang harus anda persiapkan untuk pembudidayaan tanaman sawit adalah menyiapkan lahannya terlebih dahulu. Tanaman sawit memerlukan lahan yang luas, sehingga budidaya yang dilakukan bisa lebih efektif. Hal itu dikarenakan tanaman sawit memiliki ukurang yang besar, maka akan memakan lahan yang cukup banyak. Dengan lahan yang baik maka akan memberikan efek yang baik untuk pertumbuhan tanaman sawit nantinya.

Bibit Tanaman Sawit

Bibit tanaman sawit yang unggul dan berkualitas menjadi pilihan yang paling tepat untuk budidaya tanaman sawit. Hal ini dikarenakan hasil yang didapatkan nantinya juga akan lebih efektif bilamana bibit tanaman sawit yang digunakan memiliki kualitas unggul. Anda bisa membedakannya sendiri hasil dari bibit yang unggul dengan bibit sawit yang biasa saja.

Untuk mendapatkan bibit yang unggul, anda bisa membelinya di toko atau tempat penjualan bibit sawit. Biasanya setiap toko yang menjualnya telah melakukan proses pemilihan bibit yang baik, sehingga kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Anda bisa menerapkannya langsung ke media tanam bibit yang sudah dipilih.

Supaya anda tidak bingung dalam menentukan bibit sawit yang berkualitas, berikut karakteristiknya :

- Daun bewarna putih

- Daun melebar

- Tempurung bewarna hitam

- Akar tidak terlalu panjang

- Batang pendek dan agak gemuk

Dengan mengetahui ciri-ciri bibit tanaman sawit yang baik akan membantu anda dalam mencari bibit yang berkualitas. Hal ini tentu akan sangat efektif untuk pertumbuhan tanaman sawit yang dihasilkan.

Penyemaian

Untuk proses penyemaian dapat dilakukan dengan menggunakan media pot atau polybag, anda bisa menentukannya sendiri. Supaya lebih efektif, gunakan saja polybag untuk proses penyemaian bibit tanaman sawit.

Campurkan tanah dengan pupuk secara merata kemudian masukan ke dalam polybag, setelah itu masukan bibit tanaman sawit ke polybag. Pastikan tanaman tidak roboh dan rusak untuk proses pertumbuhan yang lebih efektif. Setelah itu, biarkan hingga tanaman tumbuh agak besar untuk siap ke proses penanaman ke lahan yang siap digunakan.

Penanaman Sawit

Setelah proses penyemaian sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah penanaman sawit pada lahan yang sudah disiapkan. Penanaman sawit dapat anda lakukan dengan sangat mudah. Buatlah lubang terlebih dahulu dengan kedalaman yang sesuai. Masukan bibit sawit ke dalam lubang tersebut dan tutup kembali menggunakan tanah. Pastikan anda menutupnya sepadat mungkin supaya tidak roboh.

Untuk proses penanaman bisa dilakukan di pagi atau sore hari sesuai dengan keinginan anda. Yang terpenting kondisi tanaman sawit tidak rusak, sehingga sawit akan tumbuh dengan baik nantinya.

Pemeliharaan Tanaman Sawit

Membudidayakan tanaman sawit tidak hanya ditanam dan kemudian dibiarkan saja. Hal tersebut tidak akan membuat tanaman sawit tumbuh secara maksmial. Bahkan resiko kematian pada tanaman akan lebih besar jika pemeliharaan tanaman tidak dilakukan. Adapun pemeliharaan tanaman sawit yang dapat anda lakukan yaitu sebagai berikut!

1. Penyulaman dan Penjarangan

Jenis pemeliharaan yang satu ini cukup penting untuk anda terapkan. Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman sawit yang kiranya tidak tumbuh atau sudah mati. Sehingga tidak akan sia-sia saat penanaman tanaman sawit yang dilakukan. Untuk menjalankan pemeliharaan yang satu ini, pastikan anda memiliki sisa bibit yang lebih.

2. Penyiangan

Penyiangan merupakan salah satu porses pemeliharaan yang dilakukan untuk membersihkan gulma yang ada di dalamnya. Gulma tersebut merupakan tanaman pengganggu yang dapat memperhambat pertumbuhan tanaman sawit. 

3. Penyiraman 

Penyiraman juga menjadi hal yang sangat penting dalam proses pemelihaan tanaman sawit. Kesegaran sangat dibutuhkan bagi tanaman sawit untuk bisa mendaptakan nutrisi yang baik untuk pertumbuhannya. Penyiraman dapat dilakukan setiap hari dua kali, yakni pagi dan sore.

4. Pemupukan

Tanaman sawit membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tumbuh dan bisa menghasilkan sawit. Supaya lebih cepat, anda bisa melakukan pemupukan secara berkala pada tanaman sawit. Pupuk mengandung zat baik yang mampu memberikan pertumbuhan secara cepat pada tanaman sawit. Pastikan anda melakukan pemupukan dengan benar.

5. Pemberantasan Hama

Tanaman sawit juga mudah terserang oleh hama jahat, hal ini dapat menyebabkan tanaman tersebut mati ataupun tidak tumbuh secara sempurna. Akibat ulah hama tersebut, anda bisa memberantas hama dengan menggunakan obat hama yang dijual di toko terdekat. 

Dengan melakukan pemeliharaan yang baik pada tanaman sawit, hal ini juga akan berdampak baik pada pertumbuhan tanaman sawit serta buah yang dihasilkan berkualitas.

Panen Sawit

Panen sawit sudah dapat dilakukan bilamana usia tanamannya sudah mencapai 2,5 tahun. Namun tidak semua tanaman sawit dapat dipanen secara bersamaan, anda bisa melihat buahnya apakah sudah layak panen atau belum. Karakteristik buah sawit yang sudah cocok dipanen seperti berikut:

- Terdapat 5-10 brondolan piringan

- Buah sawit berubah warna dari kuning menjadi orange

- Sebanyak 25% - 75% buah membrondol

Untuk hasil panen yang didapatkan sesuai dengan kerja keras anda dalam membudidayakan tanaman sawit tersebut. Apabila mampu melakukannya dengan baik, maka anda akan mendapatkan hasil panen yang banyak dan berkualitas.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar